KESENJANGAN SOSIAL YANG TERJADI DI MASYARAKAT “PERILAKU MEMBUANG SAMPAH SEMBARANG

KESENJANGAN SOSIAL YANG TERJADI DI MASYARAKAT

“PERILAKU MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN”

(DISEKITAR WILAYAH KOTA PADANG)

1.      Mengamati Perilaku Kesenjangan Sosial di Masyarakat

Kesenjangan sosial  adalah ketidakcocokan atau ketidakselarasan pemikiran, tingkah  atau pun perilaku sejumlah orang atau kelompok dengan kelompok lain.

Disini saya membahas kesenjangan sosial yang terjadi dimasyarakat yaitu membuang sampah di sembarang tempat. Begitu banyaknya masyarakat yang melakukan hal yang sama tanpa terkecuali. Mereka melakukan hal itu seakan tidak memiliki rasa bersalah dan tidak memilki rasa bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan, padahal begitu banyak dampak yang akan ditimbulkan dari perbuatan yang mereka lakukan.

Contohnya adalah ketika sekelompok orang pergi kesuatu tempat umum seperti di Taman Imam Bonjol yang membawa berbagai macam barang-barang yang jika telah habis akan menjadi sampah, seperti nasi bungkus atau makanan ringan lainnya. Jika saja, sekelompok orang tersebut tadi memiliki rasa tanggung jawab untuk menjaga kebersihan dan membuang sampah pasti mereka akan mencari tempat sampah, meskipun tempat sampah disekitar tempat mereka tidak ada tempat sampah nya.

Tetapi ini berbalik arah, mereka seakan tidak memilki beban dan seakan tak berdosa ketika mereka meninggalkan tempat tersebut dengan seonggok sampah yang merusak kenyamanan dan keindahan.

Membuang sampah bagi sebagian orang bukanlah tanggung jawab yang harus mereka penuhi, karena mereka mengganggap bahwa sampah bukanlah hal penting yang harus menjadi perhatian mereka. Mereka dengan santainya melemparkan sampah keluar ruangan yang sepatutnya mereka harus menjaga lingkungan tersebut. Atau mereka dengan kata “masa bodoh” membuang sampah permen atau makanan ringan yang mereka beli dengan alasan bahwa akan ada petugas kebersihan yang akan membereskan sampah-sampah berserakan ini.

Begitulah selalu mereka beranggapan, bahwa setiap prilaku yang mereka lakukan akan ada orang lain yang akan bertanggung jawab. Begitu juga dengan sampah, mereka akan selalu dan selau berpandangan bahwa sampah hanya akan menjadi perhatian mereka yang bekerja sebagai petugas kebersihan. Sungguh fenomena dan kesenjangan yang sampai kapan pun tak akan pernah menemui titik akhir dan kesudahan.

2.      Kenapa Muncul Prilaku Kesenjangan Sosial di Mayarakat ?

Berikut adalah penyebab atau faktor-faktor yang melatarbelakangi masyarakat membuang sampah sembarangan, sebagai berikut :

a.       Kurangnya budaya malu membuang sampah sembarangan.

b.      Kurangnya penerapan budaya membuang sampah pada tempatnya sejak dini, yang menyebabkan seorang individu akan terbiasa membuang sampah sembarangan.

c.       Tidak adanya  hukum dan sanksi yang menegaskan untuk membuang sampah pada tempatnya

d.      Menganggap bahwa sampah bukanlah hal yang patut menjadi perhatian mereka, karena mereka berpendapat bahwa sampah sudah akan diurus dan dibersihkan oleh tukang sampah.

e.       Kurangnya perhatian terhadap kebersihan.

f.       Kadang orang-orang cenderung malas untuk mencari tempat sampah jika jumlah tempat sampah itu sendiri terbatas dan letaknya jauh.

g.      Kurangnya kesadaran diri dan kurang pengetahuan tentang pentingnya kebersihan.

h.      Kurang tersedianya tempat sampah disepanjang jalan, yang menyebabkan orang dengan gampang membuang sampah sembarangan

i.        Masyarakat menganggap bahwa membuang sampah sembarangan ini bukan sesuatu hal yang salah dan wajar untuk dilakukan

j.        Ketika seseorang melihat atau melewati tempat atau jalan yang kotor dan penuh sampah. Karena hal inilah yang menyebabkan sebagian orang ingin membuang sampah dengan sembarangan

3.      Dampak yang Ditimbulkan dari Prilaku Kesenjangan Sosial di Masyarakat

Padahal, sebagian besar dari individu yang membuang sampah sembarangan itu telah mengetahui apa dampak yang akan ditimbulkan dari kebiasaan mereka membuang sampah sembarangan.

Disini, saya mendapat tugas sebagai pengamat dari kesenjangan sosial dalam segi kebersihan yaitu prilaku membuang sampah sembarangan yang terjadi dimasyarakat dapat menjelaskan beberapa dampak yang ditimbulkan dari prilaku membuang sampah sembarangan tersebut, antara lain sebagai berikut :

a.         Dampak utama dengan seorang individu membuang sampah sembarangan adalah menunjukkan bagaimana kepribadian individu tersebut, dimana dalam hal ini orang lain akan berpendapat bahwa dia adalah individu yang kotor dan tidak mencintai kebersihan

b.        Dampak dari membuang sampah sembarangan adalah menyebabkan lingkungan menjadi kotor

c.         Dengan banyaknya sampah berserakan dimana-mana, akan menyebabkan rusaknya kenyamanan dan keindahan mata memandang

d.        Dampak lain yang ditimbulkan dari buang sampah sembarangan adalah akan bersarangnya sumber penyakit disekitar tempat sampah tersebut, diantaranya adalah diare, tifus dan diare. Karena, dengan sampah berserakan akan mengundang datangnya binatang-binatang sumber penyakit seperti nyamuk binatang-binatang seperti nyamuk

e.         Dampak lain yang lebih besar adalah akan menyebabkan terjadi bencana alam, yaitu banjir. Salah satu penyebab dari banjir adalah karena sampah yang dibuang sembarang tempat hingga menyumbat saluran air, hingga terjadinya banjir

f.         Jika sampah yang dibuang tersebut ke sungai, ke danau ataupun ke laut, maka akan merusak ekosistem mereka. Misalnya terjadinya pencemaran air yang merusak kehidupan makhluk lain yang berada didalamnya

4.      Solusi Terhadap Prilaku Kesenjangan Sosial yang Terjadi

Dari kesenjangan sosial yang saya amati, maka saya dapat memberikan beberapa solusi terhadap kesenjangan sosial yang terjadi yaitu mengenai prilaku mebuang sampah sembarangan, antara lain sebagai berikut :

a.       Tanamkan dari dalam diri kita, untuk selalu membuang sampah pada tempatnya

b.      Sekecil apapun sampah yang kita buang, biasakan taruh di tempat sampah. dengan ini pasti lingkungan akan bersih terjaga.

c.       Budayakan dalam keluarga kita untuk selalu membersihkan tempat sampah yang ada.

d.      Biasakan dalam suatu lingkungan masyarakat untuk melakukan kerja bakti secara rutin minimal 2 kali dalam satu bulan

e.       Usaha dari pribadi kita masing-masing untuk peduli terhadap kebersihan

f.       Memanfaatkan kembali barang bekas