MINDSET, MOTIVASI DAN INOVASI DALAM KEWIRAUSAHAAN
MINDSET, MOTIVASI DAN INOVASI DALAM KEWIRAUSAHAAN
MAKALAH
Sebagai Syarat Pemenuhan Matakuliah
Kewirausahaan
OLEH:
KELOMPOK II
SESI 2012 E
DELLA AFRITA GENI M. (12060145)
CITRA RIZKI MARDHATILLAH (12060153)
NOVI ERISTA (12060164)
Dosen Pembimbing: Sri Wahyuni, S.Pd., M.Pd
PROGRAM
STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
SEKOLAH
TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP)
PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Berdasarkan pandangan yang beredar dikalangan masyarakat bahwa seorang entrepreneur adalah orang yang kikir, agresif, egois, penghasilan
tidak stabil, tidak terhormat dan pekerjaan rendah, maka dari itu penulis
mengangkat penulisan makalah ini agar mengubah paradigma masyarakat mengenai
seorang entrepreneur.
Karena pada dasarnya, untuk menjadi seorang entrepreneur sangat diperlukan
mindset yang bagus, motivasi yang kuat dan inovasi yang bervariasi sehingga
bisa menjadi entrepreneur yang sukses dan berhasil.
Selain itu, penulis juga ingin mengubah paradigma masyarakat yang
menyatakan bahwa untuk apa kuliah jika hanya menjadi seorang pedagang. Padahal,
dalam agama Islam salah satu sumber rezeki yang diridhoi dan diberkahi oleh
Allah SWT adalah melalui berdagang. Jadi, agar masyarakat khususnya mahasiswa
yang bukan berlatar belakang entrepreneur bisa kembali ingat bahwa seorang entrepreneur tidak menutup kemungkinan seseorang itu untuk bisa
berdagang.
B.
Rumusan Masalah
Adapun beberapa rumusan masalah pada penulisan makalah ini sebagai berikut
:
1.
Bagaimanakah
prospek seorang entrepreneur?
2.
Bagaimanakah
membentuk impian kewirausahaan?
3.
Bagaimana cara
meningkatkan motivasi dan potensi diri untuk bisa menjadi seorang entrepreneur?
4.
Bagaimanakah bentuk
kreativitas dan inovasi yang harus dimiliki oleh seorang entrepreneur?
C.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas matakuliah
kewirausahaan dan untuk mengetahui bagaimana mindset, motivasi dan inovasi
dalam kewirausahaan.
D.
Manfaat Penulisan
Adapun manfaat
penulisan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui
bagaimana prospek entrepreneur.
2.
Untuk mengetahui
bagaimana membentuk impian kewirausahaan.
3.
Untuk mengetahui
bagaimana motivasi dan potensi diri.
4.
Untuk mengetahui
bagaimana kreativitas dan inovasi kewirausahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Prospek
Entrepreneur
Sesuai pengertian dari kewirausahaan (entrepreneuship) yaitu kemampuan kreatif dan
inovatif yang
dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses dan kewirausahaan menurut
Drucker (1959) yaitu kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui pemikiran kreatif dan
tindakan inovatif demi terciptanya peluang.
Berikut
ini merupakan beberapa bentuk prospek kewirausahaan yang dikemukakan oleh
Yuswir Yalinar (2001):
1.
Ide usaha tidak harus
terlalu baru,
yang penting ide itu harus lebih baik. Kewirausahaan dapat saja merupakan
perpanjangan dari suatu bisnis (badan usaha/ perusahaan) yang sudah mapan atau yang sudah lama namun
memerlukan bantuan dalam menjaga penjualan, menemukan pasar baru, kepentingan
promosi/ iklan dan umumnya berprestasi
dipasar yang
sangat kompetitif saat-saat ini.
2.
Ilmu merupakan aset
berharganya untuk alasan ini. Kewirausahaan merupakan aset yang berharga tidak
hanya untuk mereka yang mencari informasi tentang cara untuk memulai bisnis
mereka sendiri tetapi juga untuk mereka yang
ingin mengetahui tentang kewirausahaan.
3.
Perlunya pondasi yang
ketat. Informasi yang ada di web sulit akan memberikan anda pondasi yang ketat
yang dibutuhkan dalam pengembangan administrasi bisnis, menagemen keuagan,
peamasaran dan banyak lagi. Selain itu anda juga menerima informasi mengenai
keterampilan.
B.
Membentuk
Impian Kewirausahaan
Ada beberapa cara untuk membentuk impian kewirausahaan
dalam diri, yaitu sebagai berikut :
1.
Pastikan Keyakinan
Pastikan
alasan apa yang membuat yakin menjadi pengusaha, apakah hanya ini impian atau ini hanya faktor
kepepet karena melamar kerja di mana-mana tidak diterima. Dan setiap keputusan ini
akan memberikan energi
yang berbeda-beda.
a.
Pengusaha bidang apa
yang anda tuju?
b.
Apa hobi anda?
c.
Apa bakat anda?
d.
Apa potensi lingkungan
sekitar anda?
Untuk menuju keberhasilan jangka
panjang harus tahu ukuran jangka pendeknya. (Jika anda masih
menggangap bahwa merintis usaha itu tidak perlu dituliskan dari sekarang, maka anda sudah
kehilangan momentum sangat berarti karena impian besar dimulai dari keindahan
kecil diawalnya)
2. Dekat
dengan sumber keberhasilan, dekati pengusaha senior sebelumnya
Bangunlah lingkungan anda sebagai
lingkungan pengusaha di bidang yang rencanakan, jangan tuntut mereka untuk
meminjami modal, menjawab dengan cepat semua pertanyaan, memberikan semua resep
usaha tetapi lakukanlah pendekatan-pendekatan terlebih dahulu.
3. Simulasikan
usaha walau masih kecil
a. Mulai
esok hari datangilah counter penjualan 3 burgernya, lihat bagaimana cara
menyajikan, cara berkomunikasi, cara memasak dan sebagainya.
Rasakan bagaimana mereka selalu penuh prosedur, bagaimana mereka
menyimpan produk dan sebagainya.
b. Besoknya
lagi bisa ke counter lain, tuliskan
catatan ke tiganya rasakan bagaiaman rasa produk, layanan, keramaham, tampilan,
dll.
c. Jika
setiap hari anda bermimpi ingin memulai usaha waralaba tetapi tidak pernah action untuk mencoba maka anda
kehilangan momentum. Jika anda sudah memiliki tentang catatan-catatan hasil
observasi itu, maka mulailah copot 3 foto tadi, dan tinggal satu foto burger
anda sendiri.
Bangunlah burger anda itu, bangun karakter rasa, aroma, tampilan promosi, rencanakanlah
bagaimana akan dilempar pasar.
Setelah melaksanakan hal-hal
tersebut, maka tugas selanjutnya adalah sebagai berikut:
a. Cari
info cetak kertas untuk burger anda, hitung kebutuhan dana yang diperlukan
b. Cari info membuat
rombongnya dan
berapakah ukuran idealnya
c. Bagaimana susunan rombong burger anda, gas, penggoreng, Bahan
di rombong, gambarkanlah dengan pensil
dahulu, atau memfoto dari yang sudah ada dan
yang telah diizinkan.
d. Cari
info berapa kira-kira
gaji pegawainya,
berapa bonus dan tunjangannya, tuliskan
e. Jika
roti dan bahan lain sudah ada,
carailah inovasi di daging burger anda, adakah rasa yang bisa di kembangkan, Burger sapi, burger sapi
pedas dan lain-lain, coba buat di
rumah rasakan, gratiskan saudara anda. Minta komentarnya terhadap apa yang telah dibuat.
f. Hargalaih
langkah anda sebelumnya, syukurilah itu walau sekucil apapun
4. Kuatkan
masa depan usaha
Setelah itu, terapkan 3 hal ini
untuk memasuki persaingan yang sebenarnya yaitu:
a. Inovasi
b. Proteks
c. Promosi
Masukkankanlah proteksi sebagai
bagian dari keamaanan usaha jangka panjang anda. Pikirkanlah masa depan anda
dan brand anda.
5. Kuatkanlah
spiritual usaha (syukurilah)
Setelah itu pelajarilah bagaimana membangun dengan nilai
spiritual untuk memberikan jalan kemudian mengembangkan usaha karena sesuai
tuntutan.Karena semua kemudahan berasal dari yang maha kuasa. Syukurilah anda
berhasil merencanakan usaha, tidak hanya bermimpi dan selalu bingung bagaimana menjadi pengusaha.
C.
Motivasi
Dan Potensi Diri
Mampu memotivasi diri yang baik menuju sukses dalam bisnis,
kewirausahaan dan kerja merupakan impian banyak orang. Namun semua usaha apapun
ketika berangkat dari ketidak tahuan, maka nilai efektifitas menuju terwujudnya
sebuah kesuksesan sangat kecil dan peluang
sukses akan rendah. Hal
ini berbeda jika setidaknya kita mampu mengenal potensi diri kita sejak awal,
sehingga banyak terjadi dan kita dengar, seseorang dengan usaha yang minimalis
dan sederhana namun begitu cepat menjadi sukses dalam bisnisnya, kerjanya,
wirausahanya.
Mengenali diri merupakan modal dan
kekuatan, terutama kekuatan untuk membangun kekuatan berikutnya menuju sukses
menangkap peluang bisnis, peluang kerja, peluang sukses, peluang peningkatan
reputasi.
Secara umum dan singkat tipe
kepribadian manusia menurut Psikolog dari Amerika yang terkenal dengan JL
Holland dapat dibedakan dengan 6 macam:
1.
Tipe Kepribadian
Konvensional
Ciri
ciri dari kepribadian konvensional adalah bersikap hati-hati, mengikuti arus, metodis,
efisien, cermat, tidak fleksibel , pemalu, tidak mau menonjolkan diri, patuh,
teratur , tekun, praktis, cermat, sopan, tidak imajinatif.
Pekerjaan
yang cocok untuk tipe konvensional adalah : resepsionis, sekretaris, klerek,
operator komputer dan akuntan.
2.
Tipe Kepribadian Sosial
Ciri-ciri kepribadian sosial adalah: menyukai
orang, menikmati
pergaulan, ramah, dermawan, suka menolong, baik hati, mudah berempati,
persuasif, sabar, suka bekerja sama, bertanggungjawab bijaksana, hangat.
Pekerjaan yang cocok untuk tipe ini
adalah: guru, ibu rumah tangga, konsultan manajemen.
3.
Tipe Kepribadian
Investigative
Ciri-ciri kepribadian investigative
adalah rasional, analitis, kompleks, selalu ingin tahu, teliti, senang
menyendiri, instrospektif, pemalu, penuh kehati-hatian, tidak terburu-buru,
tidak terbawa emosi, tidak terlalu disukai orang.
Pekerjaan yang cocok untuk tipe ini:
ilmuwan, dokter, penerjemah, surveyor, peneliti, dosen.
4. Tipe
Kepribadian Artisitik
Ciri-ciri tipe kepribadian artisitik
adalah tidak rapi, emosional, impulsive, tidak praktis, mandiri,
instrospektif, imajinatif, orisional, tidak senang, mengikuti arus, intuitif,
peka, terbuka, disukai banyak orang.
Pekerjaan yang cocok untuk tipe ini
adalah: penulis, musisi, jurnalis, seniman, disainer, actor, kritikus seni.
5. Tipe
Kepribadian Realistis
Ciri-ciri kepribadian realistis adalah
tidak suka omong kosong, tidak suka mengumbar janji atau kata-kata , keras
kepala, materialistis, praktis, menjauhi diri dari pergaulan social, sedikit
bergaul, bersikap wajar tidak dibuat-buat, berterus terang, cenderung mengikuti
arus, fleksibel, tekun dan cermat.
Pekerjaan yang cocok untuk tipe ini
antara lain : sopir, pilot, mekanik, juru masak, petani.
6. Tipe
Kepribadian Pengusaha
Ciri-ciri tipe kepribadian pengusaha
adalah gigih, ambisius, menyenangkan, mendominasi, menyukai petualangan, suka
coba-coba, terkadang bertindak berlebihan, suka berbicara, penuh rasa percaya
diri, sangat optimis, siap mencoba apapun.
Pekerjaan yang cocok untuk kepribadian
ini adalah : penjual, eksekutif, manajer, wiraswasta.
Potensi diri merupakan kemampuan,
kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang telah terwujud, yang dimiliki
seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal.
Jadi kalau dihubungkan dengan kewirausahaan berarti kemampuan, kekuatan yang
dimiliki seseorang dalam berusaha atau melakukan suatu usaha.
Secara umum potensi dan motivasi dapat
diklasifikasikan sebagain berikut:
1. Kemampuan
dasar
Seperti
tingkat intelegensi, kemampuan atraksi, abastraksi, logika dan daya tangkap.
2. Etos
kerja
Sepeti
ketekunan, penelitian, kerja, dan daya tahan terhadap tekanan.
3. Kepribadian
Pola
menyeluruh semua kepribadian kemampuan, perbuatan serta kebiasaan seseorang,
baik jasmaniah, rohaniah, emosinal, maupun sosialyang ditata dalam cara khas dibawah
aneka pengaruh luar.
D.
Kreatifitas dan Inovasi
Kreatif dan inovatif adalah karakterstik personal yang harus terpatri kuat
dalam diri seseorang wirausaha sejati. Bisnis atau usaha yang tidak dilandasi
dengan upaya kreatif dan inovatif dari seorang wirausaha, biasanya tidak dapat
berkembang abadi, karena tidak mampu menciptakan terobosan yang terbaru
dilingkungan bisnis yang dinamis.
Kreatifitas dan inovatif merupakan dua hal yang berbeda, namun saling
membutuhkan satu dengan yang lain, karena sebuah kreatifitas tidak akan ada
gunanya manakala tidak ada inovasi yang berhasil untuk diwujudkan. Inovatif dan
kreatifitas memiliki tingkat dominan yang sama, yaitu sama-sama baru namun
memiliki batasan yang tegas.
Kreativitas adalah kemampuan untuk
mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan
menemukan peluang (thinking new thing). Sedangkan inovasi
adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah
dan menemukan peluang (doing new thing).
Jadi, kreativitas adalah kemampuan untuk
memikirkan sesuatu yang baru dan berbeda, sedangkan inovasi merupakan kemampuan
untuk melakukan sesuatu yang baru dan berbeda.
Sesuatu yang baru dan berbeda tersebut
dapat dalam bentuk hasil seperti barang dan jasa, dan bisa dalam bentuk proses
seperti ide, metode, dan cara. Sesuatu yang baru dan berbeda yang diciptakan
melalui proses berpikir kreatif dan bertindak inovatif merupakan nilai tambah (value added) dan merupakan keunggulan
yang berharga.
Nilai tambah yang berharga adalah sumber
peluang bagi wirausaha. Ide kreatif akan muncul apabila wirausaha "look at old and think something new or
different" yaitu melihat
sesuatu yang lama dan memikirkan sesuatu yang baru atau berbeda .
Sukses kewirausahaan akan tercapai apabila berpikir dan melakukan sesuatu yang
baru atau sesuatu yang lama dengan cara-cara baru (thing and doing new things or old thing in new way) (Zimmer,
1996:51).
Dalam proses kreativitas terdapat
hal-hal yang menghambat ataupun mendukung dalam diri seseorang, yaitu:
1. Hambatan
Kreativitas
“Mental
walls which block the problem solver from correctly perceiving a problem or
conceiving its solution” yaitu dinding atau bangunan mental yang menghambat
kita untuk memahami atau menemukan pemecahanatas suatu masalah.
Hambatan-hambatan kreativitas dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Hambatan
Psikologis
b. Hambatan
Budaya
c. Hambatan
LIngkungan
d. Hambatan
Bahasa Berpikir
e. Hambatan
Keterpakuan Fungsional
f. Hambatan
Kebiasaan Memandang
2. Teknik
Meningkatkan Kreativitas
Cara umum meningkatkan kreativitas
adalah dengan mengubah cara berpikir dan proses bertindak. Untuk mencari
cara-cara meningkatkan kreativitas dalam proses pemecahan masalah yaitu:
a. Perumusan
masalah secara kreatif
b. Bertanya
dan bertanya
c. Curah
gagasan
d. Orang
aneh
e. Iklim
kreatif
Berikut ada beberapa tips atau cara kreatif dan inovatif
dalam menjalankan sebuah bisnis, yaitu:
1.
Membuat ide-ide
baru
2.
Melawan ketakutan
akan perubahan
3.
Motivasi diri yang
kuat
4.
Menerima pendapat
oranglain
5.
Memperbanyak
pengetahuan.
Kreatif dan inovatif dapat diimplementasikan secara
sederhana, kuncinya adalah kepekaan dalam mengidentifikasi peluang dan
kemampuan membaca keadaan pasar. Cara meningkatkan kreatifitas dan pengembangan
ide-ide memang tidak mudah, kuncinya adalah kita harus meningkatkan kreatifitas
individual dengan cara memberiakn kesempatan diri kita menjadi kreatif.
6.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kewirausahaan (entrepreneuship) yaitu kemampuan kreatif dan
inovatif yang
dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses, dan kewirausahaan menurut
Drucker (1959) yaitu kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui pemikiran kreatif dan
tindakan inovatif demi terciptanya peluang.
Berikut
ini merupakan beberapa bentuk prospek kewirausahaan yang dikemukakan oleh
Yuswir Yalinar (2001): (1) ide
usaha tidak harus terlalu baru,
yang penting ide itu harus lebih baik,
(2) ilmu merupakan aset berharganya dalam kewirausahaan dan (3) perlunya
pondasi yang ketat.
Selanjutnya, ada beberapa cara untuk membentuk impian kewirausahaan dalam
diri, yaitu (1) memastikan keyakinan, (2) mendekati sumber keberhasilan, mendekati pengusaha
senior/sebelumnya, (3) mengsimulasikan
usaha walau masih kecil, (4) menguatkan
masa depan usaha dan (5) menguatkan
spiritual usaha (syukurilah)
Mengenali
diri merupakan modal dan kekuatan, terutama kekuatan untuk membangun kekuatan
berikutnya menuju sukses menangkap peluang bisnis, peluang kerja, peluang
sukses, peluang peningkatan reputasi.
Secara umum dan singkat tipe
kepribadian manusia menurut Psikolog dari Amerika yang terkenal dengan JL
Holland dapat dibedakan dengan 6 macam
yaitu (1) tipe kepribadian konvensional, (2) tipe kepribadian sosial, (3) tipe kepribadian
investigative, (4) tipe
kepribadian artisitik, (5) tipe
kepribadian realistis dan (6) tipe
kepribadian pengusaha.
Kreativitas adalah kemampuan untuk
memikirkan sesuatu yang baru dan berbeda, sedangkan inovasi merupakan kemampuan
untuk melakukan sesuatu yang baru dan berbeda. Sesuatu
yang baru dan berbeda tersebut dapat dalam bentuk hasil seperti barang dan
jasa, dan bisa dalam bentuk proses seperti ide, metode, dan cara. Sesuatu yang
baru dan berbeda yang diciptakan melalui proses berpikir kreatif dan bertindak
inovatif merupakan nilai tambah (value
added) dan merupakan keunggulan yang berharga.
Nilai tambah yang berharga adalah sumber
peluang bagi wirausaha. Ide kreatif akan muncul apabila wirausaha "look at old and think something new or
different". Sukses kewirausahaan akan tercapai apabila berpikir dan
melakukan sesuatu yang baru atau sesuatu yang lama dengan cara-cara baru (thing and doing new things or old thing in
new way) (Zimmer, 1996:51).
B.
Saran
Sesuai pengertian dari kewirausahaan atau entrepreneuship yaitu kemampuan kreatif dan
inovatif yang
dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses, maka seorang pendidik pun juga bisa mengembangkan
kemampuannya untuk berwirausaha.
Untuk bisa memiliki kemampuan
berwirausaha memang tidak mudah, perlu berlatih dan bersungguh untuk
melakukannya. Jadi, menurut penulis tidak perlu takut untuk menjadi seorang entrepreneur walau kita adalah seorang pendidik masa depan. Karena,
dengan memiliki kemampuan berwirausaha akan membantu kita untuk bisa sukses
lebih cepat jika hal tersebut diiringi dengan yang namanya kerja keras dan
kejujuran.
KEPUSTAKAAN
Ciputra.
2009. Ciputra Quantum Leap,
Entreprenuership, Mengubah Masa Depan Bangsa dan Masa Depan Anda. Jakarta :
Alex Media Computindo.
Harefa
A. dan Siadari E. 2008. The Ciputra Way,
Praktik Terbaik Menjadi Entrepreneurship Sejati. Jakarta : Alex Media
Computindo.
Kasmir.
2006. Kewirausahaan. Jakarta : Raja
Grafindo Persada.
Jika teman-teman ada kritik dan saran serta apasaja, silahkan tinggalkan dikolom
KOMENTAR..
TERIMAKASIH :)
SALAM HANGAT SNF JAYA
Follow Juga Instagram Saya : novierista93
Komentar
Posting Komentar